Pada suatu hari, tepatnya saat Idul Adha tibalah saatnya saya dan teman- teman merasa gembira. Karena pada hari itu, kami melihat dan membantu para orang yang sedang menyembelih hewan kurban.
Ketika saya melihat hewan itu, saya merasakan betapa mirisnya perasaan yang akan dialami karena akan menghadap sakaratul maut.
Akhirnya tibalah saatnya proses mutilasi.
Setelah saya membantu dan proses mutilasi selesai, kami membawa potongan- potongan hasil mutilasi untuk dicuci di sungai.
Sesampainya di sungai, jalannya sangat liciiiiiin sekali. Dan tiba- tiba "syeeeeet brukk". Aduh saya terpeleset, tapi saya merasa gembira. Walaupun jatuh, saya tetap ketiban untung.
Lho kok bisa? Pasti anda bingung ya?
Jadi ceritanya begini: Waktu saya berjalan di tempat yang licin tangan kanan saya membawa baskom yang berisikan daging hasil mutilasi sedangkan tangan kirinya, saya menggandeng teman saya yang bernama untung. Jadi, saya terjatuh masih membawa untung. Karena Untung ikut jatuh bersama saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar